di bantal berenda tergolek nasibku
Apabila firmanmu terucap
masuklah kalbuku ke dalam kalbumu
Sedu-sedan mengetuk tingkapku
dari bumi di bawah rumpun mawar
Waktu lahir kau telanjang dan tak tahu
tapi hidup bukanlah tawar-menawar
Ragu cintaku palsu padamu,
Pilu cintaku sementara waktu.
Tinggalkan saja Aku!
Bakar surat cintaku
Buang segala tentangku.
Kalau tidak.
Ikutlah. Nurutlah.
Hingga sampai kau tahu sungai dibawah istana itu milikmu.
0 komentar:
Posting Komentar